Tuesday 25 April 2017

AMALAN-AMALAN RASULULLAH DI BULAN SYA'BAN

Amalan-amalan Rasulullah SAW. di Bulan Sya'ban 


 

  1. Bulan Sya’ban pada tahun ini insyaAllah jatuh pada tanggal 28 April 2017. Bulan sya'ban adalah bulan yang ke-8 dalam sistem kalender Islam. Bulan Sya’ban berada di antara bulan hijriyah Rajab dan Ramadhan. Nama bulan ini berakar dari kata bahasa arab tasya’aba yang berarti berpencar. Pada masa itu, kaum arab biasa pergi memencar, keluar mencari air. Bulan Sya’ban juga berasal dari kata sya’aba yang berarti merekah atau muncul dari kedalaman karena ia berada di antara dua bulan yang mulia juga.

  2. 1.a. Definisi • Sya’ban—dari kata syi’b, yaitu jalan di sebuah gunung atau jalan kebaikan; karena orang-orang Arab pada bulan tersebut yatasya’abun (berpencar) untuk mencari sumber mata air; karena mereka tasya’ub (berpisah-pisah di gua-gua. Dikatakan juga karena bulan ini muncul (sya’aba) diantara dua bulan: Rajab dan Ramadhan. • Sya’ban—pada bulan itu terpancar bercabang-cabang kebaikan yang banyak (yatasya’abu minhu khayrun katsir)

  3. 2. b. Kejadian dan Peristiwa pada Bulan Sya’ban Dari Baitul Maqdis di Palestina ke Ka’bah di Makkah al- Mukarramah. Allah swt berfirman dalam (QS.al-Baqarah (2):144) Pemindahan Arah Kiblat

  4. 3. Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang- orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan. (Al Baqarah [2]: 144)

  5. 4. Turunnya ayat tentang shalawat kepada Nabi saw
  6.  ‫ه‬َ‫ت‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬ َ‫َل‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ َّ‫اَّلل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ون‬ُّ‫ل‬َ‫ص‬‫ي‬ۚ ِ‫ي‬ِ‫ب‬ َ‫ص‬ ‫وا‬‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫وا‬ُّ‫ل‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬ْ‫س‬َ‫ت‬ ‫وا‬‫م‬ِ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬

  7. 5. AMALAN-AMALAN SUNNAH DAN TARBIYAH IMANIYAH DI BULAN SYA'BAN 

  8. c. Sya'ban ala Rasulullah SAW
  9. 6. Bulan Puasa Sunnah Dari Aisyah R.A berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156) Dari Aisyah RA berkata: “Aku tidak pernah melihat beliau SAW lebih banyak berpuasa sunah daripada bulan Sya’ban. Beliau berpuasa di bulan Sya’ban seluruh harinya, yaitu beliau berpuasa satu bulan Sya’ban kecuali sedikit (beberapa) hari.” (HR. Muslim no. 1156 dan Ibnu Majah no. 1710)

  10. 7. Puasa Sunnah yang paling disukai Rasulullah Kedudukan puasa sunah di bulan Sya’ban dari puasa wajib Ramadhan adalah seperti kedudukan shalat sunah qabliyah bagi shalat wajib. Puasa sunah di bulan Sya’ban akan menjadi persiapan yang tepat dan pelengkap bagi kekurangan puasa Ramadhan.

  11. 8. Bulan Catatan Amal Diserahkan Allah SWT memberikan kemuliaan kepada hamba-Nya dengan anugerah nan agung. Anugerah diajukannya amal perbuatannya kepada Allah SWT. Setelah itu, Dia akan terima mana yang Dia kehendaki. dari Usamah bin Zaid R.A, ia berkata: “Wahai Rasulullah SAW, kenapa aku tidak pernah melihat Anda berpuasa sunah dalam satu bulan tertentu yang lebih banyak dari bulan Sya’ban? Beliau SAW menjawab: “Ia adalah bulan di saat manusia banyak yang lalai (dari beramal shalih), antara Rajab dan Ramadhan. Ia adalah bulan di saat amal-amal dibawa naik kepada Allah Rabb semesta alam, maka aku senang apabila amal-amalku diangkat kepada Allah saat aku mengerjakan puasa sunah.” (HR. Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Khuzaimah. Ibnu Khuzaimah menshahihkan hadits ini)

  12. 9. Moment Catatan Amal Diserahkan 1. Pertanyaannya, apa dan bagaimana amal perbuatan kita dalam setahun ini kita tutup? 2. Lalu, kondisi seperti apa yang ingin dilihat oleh Allah pada diri kita, saat amal perbuatan itu diajukan kepada-Nya?  Maka, Sya’ban merupakan moment penting dalam detik-detik sejarah kehidupan seseorang. Berdasarkan moment itulah, seluruh catatan amal perbuatan kita dalam setahun diajukan kepada Allah SWT. Allah berfirman: َ
  13. ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ ‫ح‬ِ‫ل‬‫ا‬َّ‫ص‬‫ال‬ ‫ل‬َ‫م‬‫الع‬ َ‫و‬ ‫ب‬ِ‫ي‬َّ‫الط‬ ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ك‬‫ال‬ ‫د‬َ‫ع‬ْ‫ص‬َ‫ي‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬‫ه‬‫ع‬ “
  14. Kepada-Nya ucapan yang baik dan amal shalih itu diangkat.” [Q.s. Fathir: 10]

  15. 10. Moment Evaluasi Diri Apakah saat amal perbuatan kita diajukan kepada Allah SWT, kita dalam kondisi taat kepada-Nya, tetap memegang teguh agama- Nya, ikhlas, melakukan amal perbuatan, berkorban hanya untuk- Nya? Ataukah, ketika amal perbuatan kita diajukan kepada-Nya, kita hanya berpangku tangan, tidak mempunyai cita-cita yang mulia dan tinggi, ibadahpun minim, hidup dengan santai, bersenang- senang dan bermalas-malasan? Mari kita evaluasi diri kita sendiri-sendiri. Mari kita bersegera melakukan amal shalih, sebelum amal perbuatan kita diajukan kepada-Nya di bulan diajukannya amal perbuatan kita.

  16. 11. PERBANYAKLAH AMALAN SHALIH!! Bulan Diangkatnya amal manusia

  17. 12. Bulan Malu Kepada Allah Dari Hadits: maka aku senang apabila amal-amalku diangkat kepada Allah saat aku mengerjakan puasa sunah.” (HR. Tirmidzi Di dalam hadits ini ada rasa malu yang luar biasa yang dimiliki oleh Rasulullah saw. yaitu, tidak ingin dilihat oleh Allah, kecuali dalam keadaan sedang berpuasa. Inilah yang terpenting, dan semestinya menjadi kesibukan kita. Merasa malu kepada Allah, malu karena santai dan lalai dalam melakukan ketaatan kepada-Nya.

  18. 13. Malam Nisfu Sya’ban, Moment Pengampunan Pada suatu malam saya kehilangan Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam, lalu saya keluar, ternyata saya dapati beliau sedang berada di Baqi’, beliau bersabda: " Apakah kamu takut akan didzalimi oleh Allah dan Rasul-Nya?" saya berkata, wahai Rasulullah, saya mengira tuan mendatangi sebagian istri-istrimu, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah ta’ala turun ke langit dunia pada malam pertengahan bulan Sya’ban, lalu mengampuni manusia sejumlah rambut (bulu) kambing bani Kalb." [HR. At Tirmudzi, Ibnu Majah, Ahmad]

  19. 14. Bulan Bertobat dan Perbaikan • Inilah moment penting bagi orang yang melakukan kesalahan dan melalaikan hak Allah, agama dan kewajiban-Nya. • bagi siapapun yang telah melakukan maksiat atau dosa, betapa pun besarnya. Bagi setiap Muslim yang telah melakukan kesalahan. UNTUK BERTOBAT MEMOHON AMPUN KEPADA ALLAH  Karena itu, Sya’ban ini merupakan momentum untuk menyadari dan meraih kembali apa yang hilang, serta memulai lembaran baru bersama Allah SWT, sehingga dosa-dosa yang mengisi lembaran- lembaran itu dihapus, dan dipenuhi dengan catatan bersih ketaatan.

  20. 15. Bulan Saling Bermaafan Inilah moment untuk menghapus dendam dalam hati kepada saudara-saudara kita. Maka, tak ada tempat bagi pendendam, pendengki dan orang yang saling bermusuhan. Karena itu, ucapan yang keluar dari lisan kita adalah: 

  21. ‫ر‬َ‫ن‬‫و‬‫ق‬َ‫ب‬َ‫س‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ن‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫خ‬ِ‫إل‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬ ‫َا‬‫ن‬َّ‫ب‬ََِ‫ب‬‫و‬‫ل‬‫ق‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ج‬َ‫ت‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ان‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫اإل‬ِ‫ب‬ ‫ا‬‫َا‬‫ن‬ ‫ا‬‫َل‬ِ‫غ‬ِ‫ح‬َّ‫ر‬ ٌ‫وف‬‫ء‬َ‫ر‬ َ‫ك‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫َا‬‫ن‬َّ‫ب‬َ‫ر‬ ‫وا‬‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬ِ‫ل‬ٌ‫م‬‫ي‬ 
  22. “Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dalam beriman. Jangan jadikan kebencian dalam hati-hati kami terhadap orang yang beriman. Wahai Tuhan kami, Engkaulah Dzat yang Maha Kasih lagi Maha Penyayang.” [Q.s. al-Hasyr: 10] 
  23. Karena itu, sebagian ulama’ salaf mengatakan, “Sebaik-baik amal perbuatan adalah sehatnya hati, kelapangan jiwa dan memberikan nasihat kepada umat.”

  24. 16. Sya’ban bulan Qur’an Membaca Qur’an dianjurkan disetiap saat dan tempat, namun ada saat-saat tertentu lebih dianjurkan, seperti pada bulan Sya’ban dan Ramadhan; atau ditempat-tempat khusus semisal Makkah dan Raudhah. Syaikh Ibn Rajab al-Hanbali menuturkan riwayat dari Anas ra.,”Saat memasuki bulan Sya’ban, kaum muslim biasa menekuni pembacaan ayat-ayat al-Qur’an dan mengeluarkan zakat untuk membantu orang-orang yang lemah dan miskin agar mereka bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan.”

  25. 17. Bulan menyirami amalan- amalan shalih Barangsiapa tidak menanam benih amal shalih di bulan Rajab dan tidak menyirami tanaman tersebut di bulan Sya’ban, bagaimana mungkin ia akan memanen buah takwa di bulan Ramadhan? Abu Bakar Al-Balkhi berkata: “Bulan Rajab adalah bulan menanam. Bulan Sya’ban adalah bulan menyirami tanaman. Dan bulan Ramadhan adalah bulan memanen hasil tanaman.” Beliau juga berkata: “Bulan Rajab itu bagaikan angin. Bulan Sya’ban itu bagaikan awan. Dan bulan Ramadhan itu bagaikan hujan.”

  26. 18. Bulan persiapan menyambut bulan Ramadhan Bulan latihan, pembinaan dan persiapan diri agar menjadi orang yang sukses beramal shalih di bulan Ramadhan

No comments:

Post a Comment

JEJAK SEJARAH MURSYID THORIQOH AT-TIJANI SYEKH MUHAMMAD BIN YUSUF

  "Jejak Histori Syekh Muhammad bin Yusuf sukodono - Ampel Surabaya, abahny a KH Ubaid dan KH Zaid, salah satu pembawa Thoriqoh At-Tija...