Pengertian, Hubungan, dan Perilaku Takhalli, Tahalli, dan Tajalli
Tasawuf merupakan implementasi dari syariat islam itu sendiri pada hakikatnya. Di dalam istilah tasawuf, dikenal istilah takhalli, tahalli, dan tajalli. Kata takhalli berasal dari kata khalla yang artinya kosong. Sehingga takhalli (Via Purgativa) bermakna pengosongan diri (penafiaan selain Allah)
Pengosongan diri ditujukan di dalam hati (qolbu ruhani, manah). Hati dibersihkan dari bentuk cinta , dan pengharapan kepada apapun. Selain itu, qolbujuga harus dikosongkan dari tujuan, maksud, cita-cita, dan harapan kepada apapun kecuali semua kepada Allah. KH Wahfiudin Sakam memberian contoh pengosongan diri sambil mengucapkan lafal La Ilaha (tidak Illah/Tuhan).
Tahalli adalah menempatkan/mendudukkan (istbat) keyakinan akan adanya Allah di dalam diri. Proses ini sama dengan proses penyerapan cahaya ilahi (Via iluminativa). KH Wahfiudin Sakam memberikan contoh sambil melafalkan lafal Illallah(Kecuali Allah)
Tajalli (Via Unitiva) adalah tahapan saat seseorang sudah menyambung hatinya kepada Allah. Proses ini ditandai dengan sifat-sifat Allah tercermin menjadi perilaku seseorang. Sehingga seakan-akan orang tersebut dengan Allah “menyatu”. Namun dalam dunia islam tidak digunakan istilah menyatu (hulul). Istilah yang dikenal adalah wushul (menyambung).
Disarikan dari Cermah KH Wahfiudin Sakam, MBA (Mudir Idaroh Aliyah JATMAN)
