Sunday 10 September 2017

SAMBUTAN MENERIMA KHITBAH (LAMARAN)

Kata Sambutan Menerima Khitbah (Lamaran)



Sambutan Penerimaan Lamaran Keluarga Wanita

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرحمن الرحيم

 حمدا له أظهر في الوجود *** نور حقيقة النبي المحمود
وصل يا رب على محمد *** الفاتح الخاتم طه الأمجد
وناصر الحق وهادينا الى *** صراطك القويم نهج الفضلا
وآله بحق قدره الفخيم *** وجاه مقدار مقامه العظيم.

أما بعد:

Sambutan Tuan Rumah;

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الكريم الفتاح . الذي جعل النكاح سبيل الفلاح . والصلاة والسلام على سيدنا محمد زين الملاح . وعلى اله وصحبه ما دام الغدو والرواح . اما بعد :

Tidak ada kata yang pantas kita ucapkan melainkan memuji Allah Taala karena Dia-lah Yang Maha Suci dan mohon ampunan lantaran Dia yang bersifat Ghofur. Dengan inayah rabbaniyyah kita bisa dipertemukan dalam tempat dan kesempatan yang penuh keberkahan ini.

Yang kita muliakan para asatidz, para tokoh yang mudah-mudahan mereka semua diberikan panjang umur sehat afiat sehingga lebih banyak lagi manfaat besar yang mereka berikan buat Islam dan muslimin.

Yang kami hormati shohibul hajat bapak (................) Beserta keluarga besarnya dan juga bapak (................) Sebagai wakil Calon besan dan keluarga semoga Allah Taala ijabah dan qobulkan hajat-hajatnya.

Saya mewakili keluarga bapak (..............) Pertama mengucapkan Ahlan Wa Sahlan Wa Marhaban (selamat datang) atas tibanya bapak (...............) Beserta keluarga ke rumah kami.

Kedatangan bapak (.................) Utusan calon besan merupakan suatu penghormatan yang luar biasa bagi kami, rasa senang dan gembira yang tak terhingga laksana mendapat Lailatul Qodar di bulan Ramadhan.

Yang kedua dengan ridho, legowo (lapang dada) dan tangan terbuka menerima lahir batin lamaran keluarga calon besan, bukan hanya menerima uang dan bebawaannya tetapi juga anak bapak yang bernama (....................) Sebagai calon mantu dan tentunya harapan besar kita kepada Allah Taala mudah-mudahan niat mulia yang tulus dari calon pengantin untuk mengikuti sunnah Rosul, yaitu pernikahan benar-benar mendapatkan bimbingan dan Ridho dari Allah Taala.

Selanjutnya mewakili shohibul hajat, kami mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan, jamuan atau sambutan yang kurang berkenan dan mungkin tempat yang kurang munasabah. Walaupun semua ini menurut kami sekeluarga merupakan upaya maksimal dalam ikramud dhuyuf (memuliakan tamu), tentunya apa yang menurut kami maksimal belum tentu menurut para hadirin sekalian.

No comments:

Post a Comment

JEJAK SEJARAH MURSYID THORIQOH AT-TIJANI SYEKH MUHAMMAD BIN YUSUF

  "Jejak Histori Syekh Muhammad bin Yusuf sukodono - Ampel Surabaya, abahny a KH Ubaid dan KH Zaid, salah satu pembawa Thoriqoh At-Tija...