Friday, 29 December 2017

LIRIK QOSIDAH ROQQOTA AINA

Lirik Qosidah

Roqqota Aina - رقت عيناي شوقا




Qosidah ini berasal dari Album Mahaer Zain, sangat menyentuh nan indah.

Lantunan sholawat ini sangat indah dan syahdu untuk didendangkan dan didengarkan..

Berikut teks lantunan puji-pujian rosulullah ini:

رقت عيناي شوقا ولطيبة ذرفت عشقا
فأتيت إلي حبيبي فأهدأ يا قلب ورفقا
صلي على محمد
السلام عليك يا يارسول الله
السلام عليك يا حبيبي يا نبي الله يا رسول الله

قلب بالحق تعلق
وبغار حراء تألق
يبكي يسأل خالقه فأته الوحي فأشرق
أقرأ اقرأ يا محمد
السلام عليك يا يارسول الله
السلام عليك يا حبيبي يا نبي الله
السلام عليك يا يارسول الله
السلام عليك يا حبيبي يا نبي الله يا رسول الله

يا طيبة جئتك صمتا لرسول الله محبا
بالروضة سكنت روحي
وجوار الهادي محمد
يا طيبة جئتك صمتا لرسول الله محبا
بالروضة سكنت روحي وجوار الهادي محمد
السلام عليك يا يارسول الله
السلام عليك يا حبيبي يا نبي الله
السلام عليك يا يارسول الله
السلام عليك يا حبيبي يا نبي الله
يارسول الله

Roqqota Aina

Raqqat ‘ainaya shawqan, wa li Taibata tharafat ‘ishqan
Fa’ataytu ila habibi, fahda’ ya qalbu wa rifqan
Shalli ‘ala Muhammad.
Assalamu alayka ya Ya RasuulAllah
Assalamu alayka ya habibii Yaa Nabiyya Allah
Yaa RasuulAllah
Kedua Mataku penuh akan kerinduan
Dan meneteskan air mata karena hilang Taiba
Aku datang menuju kekasihku
Ketentraman, Sanubariku, dan menjadi lemah lembut !
Bersholawatlah pada Muhammad
Semoga diberikan keselamatan atasmu Wahai Utusan Allah
Semoga diberikan keselamatan atasmu duhai kekasihku

Qalbun bil Haqqi ta’allaq, wa bi ghari hira’a ta’allaq
Yabki yas’alu khaliqahu, fa’atahul wahyu fa’ashraq
Iqra’ iqra’ ya Muhammad.
Assalamu alayka ya Ya Rasool Allah
Assalamu alayka ya habibi Ya Nabiyya Allah
Hati yang melekat pada Kebenaran Mutlak-(Allah)
Dan yang mulai bersinar dalam gua Hira
Menangis dan meminta Pencipta-Nya,
maka ketika wahyu datang kepadanya, dia bersinar
Baca, Wahai Muhammad, baca!
Semoga diberikan keselamatan atasmu Wahai Utusan Allah
Semoga diberikan keselamatan atasmu duhai kekasihku

Ya Taibatu ji’tuki sabba, li rasoulillahi muhibba
Birrawdhati sakanat rouhi, wa jiwaril hadi Muhammad
Assalamu alayka ya Ya Rasool Allah
Assalamu alayka ya habibi Ya Nabiyya Allah
 O Taiba (Madinah) aku datangmu yg sakit dari kerinduan
Penuh cinta untuk Rasulullah Jiwaku menetap di Rawdha (makam Nabi)
Dan tinggallah kami dengan Petunjuk Muhammad
Semoga diberikan keselamatan atasmu Wahai Utusan Allah
Semoga diberikan keselamatan atasmu duhai kekasihku

Friday, 15 December 2017

DIALOG RASULULLAH SAW DENGAN MALAIKAT JIBRIL

Dialog Rosululloh Dengan Malaikat Jibril.
Oleh: Habib Umar bin Hafidz

Pernah Nabi Muhammad saw bertanya kepada malaikat Jibril as. : "Apakah engkau pernah tertawa wahai Jibril..??? ”
Malaikat Jibril menjawab :
“ Ya ”
Nabi Muhammad saw bertanya lagi,:
“ Kapan ? ”
Berkata malaikat Jibril:
“ Ketika manusia mencari sesuatu didunia sedangkan sesuatu itu tidak ada di dunia.
Sejak manusia mulai diciptakan sampai wafatnya, ia mencari sesuatu yang tidak pernah diciptakan didunia."
Nabi Muhammad saw merasa heran dan bertanya :
"Apakah sesuatu yang dicari manusia sedangkan hal tersebut tidak pernah diciptakan didunia..?!" قال جبرائيل: الراحه.

Berkata malaikat Jibril;
“ KETENANGAN ”

Sesungguhnya Allah tidak menciptakan ketenangan di dunia tetapi Allah menciptakannya di akhirat"

Semua Mencari Ketenangan... Anak kecil berkata :
"Andai aku sudah dewasa.?"
Pemuda berkata :
"Andai saja aku kembali kecil"
Orang tua berkata :
"Andai saja masa muda kembali lagi"
Orang yang telah menikah berkata :
"Andai saja aku kembali pada masa lajang (jomblo)"
Dan orang yang lajang (jomblo) berkata :
"Andai saja aku telah menikah"(Andai saja aku laku)
Orang yang tidak memiliki anak berkata :
"Andai saja aku punya anak walau hanya satu anak saja"
Orang yang memiliki banyak anak berkata :
"Andai aku tidak memiliki banyak anak"
Orang yang telah menikah dengan satu perempuan meng-inginkan :
"Andai aku bisa menikah lagi"
Andai.. Andai.. Andai.. Semua andai-andai diatas dalam rangka memburu & mencari #Ketenangan
Semua mencari ketenangan.
Akan tetapi tidak ada yang namanya ketenangan didunia ini.

Maka wajib bagi kita untuk merasa cukup dengan apa-apa yang telah Allah tentukan untuk kita.
Dan kita wajib bersyukur atas hal tersebut.

Dan perlu diketahui..
Sesungguhnya ketenangan ada didalam ibadah kepadaNya serta taat kepadaNya.

Sebagai jembatan kita dalam menapaki perjalanan untuk mendapatkan makna
KETENANGAN hakiki yaitu di akhirat.
Menangislah atas (kekurangan) dirimu.

فمن ترك قراءة القرآن ثلاثة أيام منْ غير عذر سمى هاجرا

Maka barangsiapa yang meninggalkan membaca al-qur'an 3 hari tanpa udzur
Dialah yang dikatakan orang menjauh dari Ketenangan..wallahu a'lam

Saturday, 9 December 2017

KISAH SAHABAT RASULULLAH JULAIBIB DAN PENGANTIN PEREMPUAN

Kisah Sahabat Rasulullah Julaibib dan Pengantin Perempuan
Wanita shalihah adalah seorang wanita yang tahan memegang bara ...
Jika datang perintah dari syariat kepada salah seorang mereka, dia taat, terima, dan tunduk. Dia tidak menyanggah, tidak membangkang, ataupun mencari alasan untuk tidak menerima-nya. 
Perhatikanlah cerita gadis suci nan mulia ini! Cerita tentang seorang pengantin wanita...
Adalah seorang laki-laki dari sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bernama Julaibib. Wajahnya tidak begitu menarik. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menawarinya menikah. Dia berkata (tidak percaya), "Kalau begitu, Anda menganggapku tidak laku?"

Beliau bersabda, "Tetapi kamu di sisi Allah bukan tidak laku." [
Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa terus mencari kesempatan untuk menikahkan Julaibib...

Hingga suatu hari, seorang laki-laki dari Anshar datang menawarkan putrinya yang janda kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam agar beliau menikahinya. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadanya, "Ya. Wahai fulan! Nikahkan aku dengan putrimu."
"Ya, dan sungguh itu suatu kenikmatan, wahai Rasulullah," 
katanya riang.

Namun Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadanya, "Sesungguhnya aku tidak menginginkannya untuk diriku..."
"Lalu, untuk siapa?" tanyanya.
Beliau menjawab, "Untuk Julaibib..."
Ia terperanjat, "Julaibib, wahai Rasulullah?!! Biarkan aku meminta pendapat ibunya...."

Laki-laki itu pun pulang kepada istrinya seraya berkata, "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melamar putrimu."
Dia menjawab, "Ya, dan itu suatu kenikmatan..."
"Menjadi istri Rasulullah!" tambahnya girang.
Dia berkata lagi, "Sesungguhnya beliau tidak menginginkannya untuk diri beliau."
"Lalu, untuk siapa?" tanyanya.
"Beliau menginginkannya untuk Julaibib," jawabnya.

Dia berkata, "Aku siap memberikan leherku untuk Julaibib... ! Tidak. Demi Allah! Aku tidak akan menikahkan putriku dengan Julaibib. Padahal, kita telah menolak lamaran si fulan dan si fulan..." katanya lagi.

Sang bapak pun sedih karena hal itu, dan ketika hendak beranjak menuju Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, tiba-tiba wanita itu berteriak memanggil ayahnya dari kamarnya, "Siapa yang melamarku kepada kalian?"
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam," jawab keduanya.
Dia berkata, "Apakah kalian akan menolak perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam?"
"Bawa aku menuju Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Sungguh, beliau tidak akan menyia-nyiakanku," lanjutnya.
Sang bapak pun pergi menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, seraya berkata, "Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, terserah Anda. Nikahkanlah dia dengan Julaibib."

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pun menikahkannya dengan Julaibib, serta mendoakannya,
ا
اَللَّهُمَّ صُبَّ عَلَيْهِمَا الْخَيْرَ صَبًّا وَلَا تَجْعَلْ عَيْشَهُمَا كَدًّا كَدًّا

"Ya Allah! Limpahkan kepada keduanya kebaikan, dan jangan jadikan kehidupan mereka susah."

Tidak selang beberapa hari pernikahannya, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam keluar dalam peperangan, dan Julaibib ikut serta bersama beliau. Setelah peperangan usai, dan manusia mulai saling mencari satu sama lain. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepada mereka, "Apakah kalian kehilangan seseorang?" Mereka menjawab, "Kami kehilangan fulan dan fulan..." 

Kemudian beliau bertanya lagi, "Apakah kalian kehilangan seseorang?" Mereka menjawab, "Kami kehilangan si fulan dan si fulan..." 

Kemudian beliau bertanya lagi, "Apakah kalian kehilangan seseorang?" Mereka menjawab, "Kami kehilangan fulan dan fulan..."
Beliau bersabda, "Akan tetapi aku kehilangan Julaibib."

Mereka pun mencari dan memeriksanya di antara orang-orang yang terbunuh. Tetapi mereka tidak menemukannya di arena pertempuran. Terakhir, mereka menemukannya di sebuah tempat yang tidak jauh, di sisi tujuh orang dari orang-orang musyrik. Dia telah membunuh mereka, kemudian mereka membunuhnya.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri memandangi mayatnya, lalu berkata,"Dia membunuh tujuh orang lalu mereka membunuhnya. Dia membunuh tujuh orang lalu mereka membunuhnya. Dia dari golonganku dan aku dari golongannya."
Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membopongnya di atas kedua lengannya dan memerintahkan mereka agar menggali tanah untuk menguburnya.

Anas bertutur, "Kami pun menggali kubur, sementara Julaibib radhiallahu ‘anhu tidak memiliki alas kecuali kedua lengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, hingga ia digalikan dan diletakkan di liang lahatnya."
Anas radhiallahu ‘anhu berkata, "Demi Allah! Tidak ada di tengah-tengah orang Anshar yang lebih banyak berinfak daripada istrinya. Kemudian, para tokoh pun berlomba melamarnya setelah Julaibib..."
Benarlah, "Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya serta takut kepada Allah dan bertakwa kepadaNya, mereka itu adalah orang-orang yang mendapat kemenangan." (An-Nur: 52).

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga telah bersabda, sebagaimana dalam ash-Shahih, "Setiap umatku akan masuk surga kecuali yang enggan." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah yang engan itu?" Beliau bersabda, "Barangsiapa taat kepadaku, maka ia masuk surga, dan barangsiapa mendurhakaiku berarti ia telah enggan." 
Di nukil dari, "90 Kisah Malam Pertama" karya Abdul Muththalib Hamd Utsman, edisi terjemah cet. Pustaka Darul Haq Jakarta 

JEJAK SEJARAH MURSYID THORIQOH AT-TIJANI SYEKH MUHAMMAD BIN YUSUF

  "Jejak Histori Syekh Muhammad bin Yusuf sukodono - Ampel Surabaya, abahny a KH Ubaid dan KH Zaid, salah satu pembawa Thoriqoh At-Tija...